Ada orang-orang yang sangat hobi mengoleksi benda-benda ini, terutama perempuan. Sayangnya cuma kadang cuma sekadar koleksi dan tidak dimanfaatkan maksimal. Tupperware, lock n lock dan sejenisnya. Benda-benda ini sebenarnya amat membantu ketika menyimpan sayuran segar.
Melihat dapur yang tidak terlalu besar aku berpikir ulang untuk mengoleksi benda-benda ini. Alias tidak hobi. Tapi dulu 'sih' sering beli. Lhoo... opo maksudte??? Dulu ya dulu... beda sama sekarang. (Pembelaan diri)
Nah... daripada gosip langsung aja yuk! Berbagi pengalaman sayur tetap segar. Pertama perlu peralatan wajib berupa kulkas. 'Ngga tau ngaruh nggaknya merek kulkas'. Tapi harusnya sama aja kan?
Wortel lokal tanpa daun dalam lock n lock masih sama seperti pada saat beli setelah 1 minggu 4 hari. Batangnya keras dan segar.
Wortel import tanpa daun tidak berubah setelah 2 minggu dalam lock n lock.
Timun hanya sekitar 1 minggu dalam wadah lock n lock. Sementara daun bawang lebih dari 2 minggu.
Selada yang telah dicuci dan pisahkan per satuan dapat disimpan dalam tupperware. Bahkan dalam plastik bekas ice cream w__ls. Cukup alasi dengan kertas HVS bersih. Jangan terlalu basah. Cukup diangin-anginkan sebentar. Ayun-ayunkan sampai tidak banyak air baru susun tiriskan. Tahan 3-4 hari.
Selada yang masih utuh biarkan dalam plastik dan bungkus koran. Petik bagian terluarnya tiap 2 hari untuk dicuci dan disimpan. Selain mencegah selada layu dapat dipakai sebagai persediaan sayur siap makan.
Tomat sebaiknya tidak disimpan dikulkas jika belum benar-benar matang sempurna. Tetapi setelah benar-benar matang boleh masuk kulkas untuk menjaga kesegarannya. Simpan dalam wadah tupperware atau yang lain. Alasi dengan kertas HVS putih. Setelah 1 minggu tomat tetap segar.
Masih belum lengkap. Nanti dilengkapi pelan-pelan. Sorry...
No comments:
Post a Comment